Langsung ke konten utama

jual tabung lpg

jual tabung lpg
Mereka berbondong-bondong menjual tabung gas 12 kg warna biru tersebut ke pangkalan, tempat biasa membeli bahan bakar gas lpg.

Niat menjual tabung tersebut, untuk ditukar serta beralih ke gas ukuran tiga kilogram. Konsumen tidak mampu bertahan mengkonsumsi gas elpiji 12 kilogram yang dibanderol pangkalan mencapai Rp 142 ribu.

''Kalau kami mengonsumsi gas elpiji 12 kilogram, bisa bangkrut kantong,'' ujar Haryanti (35), warga Karangduren, Jati, Jaten, Karanganyar, Senin (6/1).

Haryanti menjual tabung gas ukuran 12 kilogram, katanya, sudah disetujui suami, Agus Yuwono (45). Meski harga jual tabung hanya Rp 200 ribu, tetap dilepas. Masalahnya, uang hasil penjualan mau dibelikan tabung gas ukuran tiga kilogram.

Memang, selisih harga jual tabung kosong dengan tabung isi tak sebanding. Bila beli tabung gas 12 kilogram beserta isi mencapai Rp 475 ribu. Ini ketika harga gas baru pada angka Rp 84 ribu. Ini berarti harga tabung kosong sekitar Rp 400 ribu.
jual tabung gas
Sardi (50), pemilik pangkalan elpiji di Kecamatan Jaten, Karanganyar, menuturkan, sejak terjadi kenaikan harga elpiji 12 kg, dalam sehari lebih dari 10 orang datang  menjual tabung.

Menurutnya, warga sangat keberatan dengan melambungnya harga elpiji 12 kilogram. Sejak ada pengumuman kenaikan harga tersebut, warga mulai menjual tabung. Dan, beralih memakai elpiji tiga kilogram.

Wiwing Sudarni (50), juga terpaksa menjual tabung elpiji 12 kilogram. Ia mengaku sudah tidak mampu mengisi ulang tabung non-subsidi tersebut.

Dengan menjual tabung 12 kg, hasilnya digunakan membeli tabung tiga kilogram. Sebulan, paling menghabiskan tiga-empat tabung. Jika dibandingkan dengan ukuran 12 kilogram, harganya jauh lebih murah.

Menurut Wiwing Sudarni, aksi menjual tabung elpiji biru ini juga dilakukan ibu rumah tangga sekitar tempat tinggalnya. Dengan alasan terpaksa, memilih menggunakan gas elpiji yang lebih murah.

Sardi mengaku, meski banyak warga yang berniat menjual tabung elpiji 12 kg, namun tidak serta merta semua dibeli. Sebab, untuk membeli tabung tersebut juga butuh modal besar. ''Kalau kulakan gas 12 kg modalnya besar dan keuntungan hanya sedikit,'' katanya.

Sudirin (56), pemilik pangkalan di Perum Griya Prima Klaten, mengaku juga diserba warga yang hendak menjual tabung gas 12 kilogram. Namun, niat warga tersebut ditolak, karena butuh dana besar. Ia perkirakan bakal kehilangan pelanggan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Karanganyar, Samsi mengatakan kenaikan harga elpiji 12 kg diduga karena ulah spekulan. Ia menyebut, untuk tabung gas elpiji biru ini karena non-subsidi, maka hubungannya langsung antara pengecer dengan pihak Pertamina.

''Yang 12 kg itu non-subsidi. Jadi, memang pengecer langsung ke Pertamina. Ya, mudah-mudahan hal ini tidak berlangsung lama'' ujar Samsi menjelaskan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

jual tabung bright gas

jual tabung bright gas "Penukaran tabung dapat dilakukan pada agen dan pangkalan‎," menurut Rudi, saat berbincang dengan   Liputan6.com , di Jakarta, Jumat (15/12/2017). Rudi menambahkan, selain kedua tempat tersebut, penukaran tabung  Elpiji  3kg ‎dengan Bright Gas 5,5 kg bisa dilakukan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Untuk diketahui, saat ini SPBU tidak hanya menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) saja, tetapi juga menjual Elpiji yang juga merupakan produk dari Pertamina‎. "Tabung juga bisa ditukar di SPBU, itu termasuk sebagai pangakalan," imbuhnya. Menurut Rudi, promo penukaran tabung   Elpiji   tersebut masih berlaku hingga saat ini. Pertamina belum memutuskan promo ini akan cepat berakhir.

tabung brightgas

tabung brightgas Saat ini, menurut Yudi Nugraha, perihal penyaluran LPG di Jabodetabek mencapai 2.900 Metrik Ton (MT) per hari sesuai sekitar 960 ribu tabung per hari. Sedangkan total penyaluran Elpiji 3 kg untuk wilayah MOR III (DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat) mencapai 166.878 MT per hari atau sekitar 55,60 juta tabung per hari. "Kondisi pasokan aman serta masyarakat tidak perlu khawatir mengenai kebutuhan Gas LPG 3 Kg," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (21/7/2017). Sesuai ketetapan pemerintah, Harga Eceran Tertinggi (HET) Elpiji 3 kg di Jabodetabek untuk keperluan rumah tangga dan usaha mikro pada titik serah di agen dan pangkalan harga resmi adalah Rp 16 ribu. Sedangkan harga pengecer warung/ toko berada di antara Rp. 18.000 – Rp 20.000. Sehingga, harga jual di tingkat pangkalan maupun agen harus sesuai ketentuan HET. Namun demikian, tutur Yudi Nugraha, apabila ditemukan bukti kedapatann ada agen atau pangkalan yang melakukan penjualan di atas HET atau me